Pilek dan batuk
Saat pilek dan batuk, tubuh rasanya lemas, tenggorokan gatal, hidung tersumbat β dan kadang, suhu tubuh ikut naik jadi demam. Tapi kenapa bisa begitu?
Jawabannya bukan karena pilek atau batuk itu sendiri, melainkan cara tubuh merespons infeksi.
1. Reaksi Alami Tubuh Melawan Infeksi
Pilek dan batuk biasanya disebabkan oleh virus (seperti rhinovirus atau coronavirus ringan), atau kadang bakteri. Ketika virus atau bakteri masuk ke saluran napas, sistem imun langsung aktif untuk melawannya.
Sel imun seperti makrofag dan limfosit mengirim sinyal kimia bernama sitokin, yang berfungsi memberi tahu otak kalau tubuh sedang diserang.
Nah, otak β tepatnya bagian hipotalamus β menerima sinyal itu dan meningkatkan suhu tubuh agar mikroba penyebab infeksi kesulitan berkembang.
Inilah yang kita kenal sebagai demam.
Menurut Mayo Clinic, demam bukan penyakit, tapi mekanisme pertahanan alami tubuh.
2. Suhu Tubuh Naik = Virus dan Bakteri Kewalahan
Demam sebenarnya membantu proses penyembuhan.
Saat suhu naik, beberapa hal terjadi:
- Virus menjadi lebih sulit berkembang biak.
- Sel darah putih bekerja lebih efisien membasmi kuman.
- Tubuh meningkatkan metabolisme untuk mempercepat perbaikan jaringan.
Jadi, meski demam bikin tidak nyaman, kondisi ini menandakan sistem imun sedang bekerja keras melawan penyebab pilek dan batuk.
3. Kenapa Tidak Semua Pilek dan Batuk Menyebabkan Demam?
Tidak semua infeksi saluran pernapasan menyebabkan demam karena tingkat respons imun tiap orang berbeda.
Faktor-faktor yang memengaruhi antara lain:
- Kekuatan sistem imun individu.
- Jenis virus atau bakteri penyebab.
- Kondisi fisik dan stres tubuh saat itu.
Misalnya, anak-anak cenderung lebih mudah demam karena sistem imunnya masih belajar mengenali patogen baru.
4. Saat Demam Justru Perlu Diwaspadai
Meski sebagian besar demam ringan akibat pilek atau batuk akan sembuh sendiri dalam beberapa hari, ada kondisi yang perlu diwaspadai:
π¨ Segera periksa ke dokter jika:
- Demam lebih dari 3 hari tidak turun.
- Suhu tubuh mencapai 39Β°C atau lebih.
- Disertai sesak napas, nyeri dada, atau muntah terus-menerus.
- Ada tanda dehidrasi (bibir kering, jarang buang air kecil).
Menurut WebMD, demam tinggi bisa menandakan infeksi sekunder seperti bronkitis atau pneumonia.
5. Cara Mengatasi Demam Akibat Pilek dan Batuk
π‘οΈ Istirahat cukup: Biarkan tubuh fokus melawan infeksi.
π§ Perbanyak cairan: Minum air, sup hangat, atau teh herbal.
π§ Kompres hangat: Membantu menurunkan suhu tubuh dengan lembut.
π Obat penurun demam: Paracetamol atau ibuprofen bisa digunakan sesuai anjuran dokter.
Hindari terburu-buru menurunkan demam ringan, karena tubuh memang sedang βmemasakβ virus.
Kesimpulan
Pilek dan batuk menyebabkan demam karena tubuh sedang melawan infeksi melalui peningkatan suhu.
Demam bukan musuh, tapi tanda sistem imun berfungsi dengan baik.
Namun, jika demam terlalu tinggi atau disertai gejala berat, segera periksakan ke dokter untuk memastikan penyebab pastinya. π‘οΈ
